B. Pelatihan Personel
Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel serta memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru.
Kelompok-kelompok yang diberikan pelatihan antara lain:
1. Personel Teknis
Merupakan orang-orang yang nantinya akan mengoperasikan serta memelihara sistem, sehingga tidak perlu memanggil orang khusus apabila terjadi kerusakan yang bisa di tangani dalam segi perangkat lunak.
2. Pegawai
Merupakan orang yang nantinya berinteraksi langsung dengan penggunaan perangkat lunak.
3. Manager Umum
Tentunya manager yang membutuhkan data keuangan.
4. Orang Luar Perusahaan
Merupakan orang-orang yang nantinya akan menanamkan investasi pada perusahaan ini, sehingga mereka tahu bagaimana kemajuan perusahaan yang mereka tanam sahamnya.
B.1. Program Pelatihan
Pelatihan dapat dilakukan secara tutorial atau kelas meliputi:
1. Pelatihan in-house
2. Pelatihan yang disediakan vendor
3. Pelatihan jasa luar
Pada sistem ini dipilih program pelatihan yang disediakan vendor, karena perusahaan membeli atau membuat sistem ini di suatu perusahaan informatika, sehingga pembicaranya adalah orang yang membuat sistem ini. Sehingga peserta bisa langsung bertanya-tanya tentang sistem ini.
B.2. teknik dan Alat Bantu Pelatihan
1. Teleconferencing
pada sistem ini, tidak menggunakan teleconferencing, karena semua peserta datang ketempat yang telah diberikan
2. Perangkat lunak pelatihan interaktif
perangkat-perangkat yang dibutuhkan adalah:
a. Computer Based Training (CBT)
mikrokomputer untuk memberikan pedaman kepada pemakai melalui serangkaian pelajaran yang efektif dan mudah dipelajari serta mempunyai fasilitas mencegah kesalahan.
b. Audio-Based Training
Sistem ini memerlukan akses ke cassette player, tetapi hanya komputer.
c. Video-Based Training
Sistem ini juga tidak memerlukan akses ke TV, VCR, tetapi hanya komputer.
d. video Optical Disk
Dapat disebut juga video interaktif, menggunakan CD-ROM untuk mengantarkan materi yang direkam sebelumnya ke monitor yang menghubungkan ke komputer.
3. Pelatihan dengan instruktur
Sistem ini menggunakan instruktur dari vendor, sehingga tidak memerlukan biaya yang cukup mahal, dikarenakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh vendor kepada pelanggan.
4. Pelatihan magang
Pada sistem ini tidak diperlukan pelatihan magang, karena sudah dilatih oleh seorang instruktur.
5. Manual prosedur
Diperlukan, sebagai bantuan apabila peserta sewaktu-waktu lupa dengan salah satu pengoperasiannya.
6. Buku teks
Diperlukan untuk berjaga-jaga, sehingga pada pelatihan selanjutnya untuk karyawan baru tidak perlu memanggil instruktur lagi
Senin, 24 Mei 2010
kasus implementasi informasi
Disebuah perusahaan sebut saja atheroxz, mengadakan pelatihan khusus untuk menginput data keuangan agar perusahaan itu menjadi perusahaan dengan akses komputerisasi penuh. Komputerisasi penuh disini adalah agar setiap karyawan kerja menggunakan komputer, sehingga tidak perlu mencatat data keuangan seperti jurnal hingga ke laporan keuangan secara manual. Dalam pelatihan itu diperlukan perangkat lunak proses keuangan, dimana meliputi penginputan, perhitungan serta pengoutputan data keuangan.
Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum implementasi adalah:
A. Persiapan Tempat
a. Perencanaan Fisik:
Tata letak (layout) yang disediakan adalah jarak antar komputer yang tidak terlalu dekat , sehingga peserta tidak merasakan hawa panas komputer yang didepannya, disertai kursi sehingga peserta dan pembicara merasa nyaman pada saat seminar, jam yang berada dibelakang peserta yang berguna untuk memudahkan pembicara untuk melihat jam, dan tidak mengganggu pikiran peserta, serta pintu masuk yang berada dibelakang dan infocus yang berada disebelah pembicara serta papan tulis yang berada di samping belakang pembicara untuk memudahkan pengajaran.
b. Fasilitas:
Fasilitas yang perlu disediakan adalah komputer, meja, kursi, jam, listrik, AC, ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup, infocus, rak penyimpanan tas serta sepatu, papan tulis serta perlengkapan furnitur lainnya.
next . . .
Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum implementasi adalah:
A. Persiapan Tempat
a. Perencanaan Fisik:
Tata letak (layout) yang disediakan adalah jarak antar komputer yang tidak terlalu dekat , sehingga peserta tidak merasakan hawa panas komputer yang didepannya, disertai kursi sehingga peserta dan pembicara merasa nyaman pada saat seminar, jam yang berada dibelakang peserta yang berguna untuk memudahkan pembicara untuk melihat jam, dan tidak mengganggu pikiran peserta, serta pintu masuk yang berada dibelakang dan infocus yang berada disebelah pembicara serta papan tulis yang berada di samping belakang pembicara untuk memudahkan pengajaran.
b. Fasilitas:
Fasilitas yang perlu disediakan adalah komputer, meja, kursi, jam, listrik, AC, ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup, infocus, rak penyimpanan tas serta sepatu, papan tulis serta perlengkapan furnitur lainnya.
next . . .
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
SOFTSKILL IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
1. Fase Awal Pengembangan Sistem
Fase awal pengembangan sistem mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya. Fase awal terdiri dari :
• Perencanaan sistem
• Analisis sistem
• Perancangan sistem secara umum/konseptual
• Evaluasi dan seleksi sistem
1.1 Fase Perencanaan Sistem
1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang masing-masing elemen tersebut memiliki fungsi masing - masing, namun secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan dari adanya sistem tersebut. Sebuah mobil dapat dikatakan sebuah sistem karena di dalamnya terdapat kumpulan elemen. Sesungguhnya agregasi dapat dipandang sebagaimana relasi pada umumnya (yang menghubungkan 2 entitas). Karena relasi ini dibentuk dari relasi lain (relasi prasyarat) yang secara kronologis lebih dulu terbentuk, maka pengimplementasiannya juga harus dilakukan setelah relasi prasyarat tersebut terimplementasikan. Sebagai contohnya desain sebuah generalisasi – spesialisasi hirarki untuk sebuah perusahaan kendaraan bermotor. Perusahaan menjual sepeda motor, passenger car, van, dan bis.
1.1.2 Tujuan Dari Pengembangan Sistem
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah memudahkan para pembeli untuk mengetahui apa saja yang dijual oleh sebuah perusahaan yang menjual sepeda motor, passenger car, van, dan bus bagaimana cara penjualannya. Dan dapat menentukan penempatan atribut Anda pada setiap level hirarki.
1.1.3 Batasan Masalah
Dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi masalah dari pembeli hanya dapat melihat dan membeli produk yang ada pada perusahaan tersebut tanpa memesan produk yang tidak tersedia pada toko itu.
1.1.4 Studi Faktor Kelayakan
• Kelayakan Teknis
Perancangan Sistem Informasi tentang penjualan kendaraan ini tidak begitu membutuhkan spesifikasi computer yang canggih, perancangan ini membutuhkan spesifikasi berstandar seperti;
OS Windows XP atauVISTA
128MB RAM
1GB HDD
Video Card 64MB
• Kelayakan Ekonomis
Sistem ini mempunyai nilai yang ekonomis, karena tidak terlalu berorintasi pada hardware yang canggih dan operator yang mempunyai keahlian khusus, jadi banyak biaya yang dapat di kurangi dengan memakai sistem ini seperti : biaya merekrut tenaga ahli, biaya perangkat lunak dan perangat keras yang dipakai.
• Kelayakan Legal
Pada sistem poliklinik ini tidak menimbulkan konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya, karena dalam perancangan system ini membutuhkan biaya yang besar.
• Kelayakan Operasional
Pada sistem ini, prosedur dan keahlian pegawai sudah cukup untuk mengoperasikan sistem yang dirancang untuk kesuksesan sistem ini.
• Kelayakan Rencana
Pada system ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membuat sepenuhnya system ini dapat dioperasikan.
1.1.5 Studi Faktor Strategis
Produktivitas
pada system ini, tidak membutuhkan banyak biaya, karena hanya membutuhkan minimal 2 server komputer untuk mengoperasikan sistem tersebut dalam kegiatan nyata. Dan pada tahap ini perancang sistem bisa menghilangkan atau mengurangi biaya tambahan yang tidak berarti.
Diferensiasi
Dengan adanya sistem ini pelayanan berbasis komputerisasi, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, proses lebih mudah untuk dilaksanakan, proses pembagian lebih terstruktur, lebih mudah dan cepat.
Manajamen
Pada perancangan ini dapat menyediakan informasi yang berguna bagi para dokter (manager) untuk mengobati pasiennya dengan efektif.
1. Fase Awal Pengembangan Sistem
Fase awal pengembangan sistem mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya. Fase awal terdiri dari :
• Perencanaan sistem
• Analisis sistem
• Perancangan sistem secara umum/konseptual
• Evaluasi dan seleksi sistem
1.1 Fase Perencanaan Sistem
1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang masing-masing elemen tersebut memiliki fungsi masing - masing, namun secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan dari adanya sistem tersebut. Sebuah mobil dapat dikatakan sebuah sistem karena di dalamnya terdapat kumpulan elemen. Sesungguhnya agregasi dapat dipandang sebagaimana relasi pada umumnya (yang menghubungkan 2 entitas). Karena relasi ini dibentuk dari relasi lain (relasi prasyarat) yang secara kronologis lebih dulu terbentuk, maka pengimplementasiannya juga harus dilakukan setelah relasi prasyarat tersebut terimplementasikan. Sebagai contohnya desain sebuah generalisasi – spesialisasi hirarki untuk sebuah perusahaan kendaraan bermotor. Perusahaan menjual sepeda motor, passenger car, van, dan bis.
1.1.2 Tujuan Dari Pengembangan Sistem
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah memudahkan para pembeli untuk mengetahui apa saja yang dijual oleh sebuah perusahaan yang menjual sepeda motor, passenger car, van, dan bus bagaimana cara penjualannya. Dan dapat menentukan penempatan atribut Anda pada setiap level hirarki.
1.1.3 Batasan Masalah
Dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi masalah dari pembeli hanya dapat melihat dan membeli produk yang ada pada perusahaan tersebut tanpa memesan produk yang tidak tersedia pada toko itu.
1.1.4 Studi Faktor Kelayakan
• Kelayakan Teknis
Perancangan Sistem Informasi tentang penjualan kendaraan ini tidak begitu membutuhkan spesifikasi computer yang canggih, perancangan ini membutuhkan spesifikasi berstandar seperti;
OS Windows XP atauVISTA
128MB RAM
1GB HDD
Video Card 64MB
• Kelayakan Ekonomis
Sistem ini mempunyai nilai yang ekonomis, karena tidak terlalu berorintasi pada hardware yang canggih dan operator yang mempunyai keahlian khusus, jadi banyak biaya yang dapat di kurangi dengan memakai sistem ini seperti : biaya merekrut tenaga ahli, biaya perangkat lunak dan perangat keras yang dipakai.
• Kelayakan Legal
Pada sistem poliklinik ini tidak menimbulkan konflik antara sistem yang sedang dipertimbangkan dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya, karena dalam perancangan system ini membutuhkan biaya yang besar.
• Kelayakan Operasional
Pada sistem ini, prosedur dan keahlian pegawai sudah cukup untuk mengoperasikan sistem yang dirancang untuk kesuksesan sistem ini.
• Kelayakan Rencana
Pada system ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membuat sepenuhnya system ini dapat dioperasikan.
1.1.5 Studi Faktor Strategis
Produktivitas
pada system ini, tidak membutuhkan banyak biaya, karena hanya membutuhkan minimal 2 server komputer untuk mengoperasikan sistem tersebut dalam kegiatan nyata. Dan pada tahap ini perancang sistem bisa menghilangkan atau mengurangi biaya tambahan yang tidak berarti.
Diferensiasi
Dengan adanya sistem ini pelayanan berbasis komputerisasi, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, proses lebih mudah untuk dilaksanakan, proses pembagian lebih terstruktur, lebih mudah dan cepat.
Manajamen
Pada perancangan ini dapat menyediakan informasi yang berguna bagi para dokter (manager) untuk mengobati pasiennya dengan efektif.
Langganan:
Postingan (Atom)